TIPS MENGATASI MASALAH PADA CARTRIDGE PRINTER
Bagi teman-teman yang sering
mengalami masalah pada cartridge printernya,
dibawah ini beberapa tips mengatasi masalah pada cartridge printer :HASIL CETAKAN BERGARIS ATAU KELUAR NAMUN WARNA PUDAR
Kemungkinan penyebabnya:
* Ada gelembung udara dalam cartridge (kemungkinan bisa disebabkan saat penyuntikan/pengisian ulang cartridge)
* Print head kemungkinan tersumbat oleh tinta yang kering (bisa disebabkan karena jarang dipergunakan)
* Print head rusak/tergores/posisi berubah karena kerusakan fisik
* salah dalam pemasangan cartridge
* Ada yang kehabisan tinta untuk warna tertentu atau semuanya
* Salah settingan pada komputernya
Contoh solusi:
* Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama 2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam cartridge (baca manual printer sesuai dengan printernya)
* Pasang kembali yakinkan secara benar catridenya, matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinakan bahwa setatus cartridge telah berubah.
* Ganti cartridge yang lama/rusak
* Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian bawah walo keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali
* Cek kembali yakinkan saat anda mencetak tidak dalam settingan kualitas cetakan draft atau super ekonomi
* Ganti print head lama atau yang rusak
PRINT HEAD CATRIDGE MAMPET DAN TIPS UNTUK BEBERAPA MASALAH LAINNYA
Tinta menyumbat di Printhead
Permasalahan utama dalam mengisi ulang tinta untuk HP,
Canon dan Lexmark printer adalah pengeringan tinta. Jika sebuah cartridge HP
dibiarkan kosong lebih dari 30 menit, tinta akan mengering dan menyumbat
lubang-lubang kecil pada printhead. Ketika direfill, hasil print akan dipenuhi
garis putus atau gangguan lainnya.
Jika anda tidak bisa langsung mengisi ulang cartridge
anda, masukan dalam plastic kedap udara, kalau bisa tambahkan didalam plastic
tersebut dengan secarik kain lembab hingga waktunya tinta diisi ulang.
Jika nozzle-nozzle tersumbat atau tertutup tinta yang
mengering, anda harus menghilangkan tinta dan melarutkan kembali tinta
mengering tersebut. Sebuah lubang nozzle hanya mempunyai diameter sekitar 45
microns, yang kurang lebih hanya setengah diameter rambut manusia.
Rendam dan siram/alirkan.
Menyiram dan menggenangi dengan cairan pembersih hangat/panas
di printhead biasanya merupakan jalan terbaik untuk melancarkan
penyumbatan-penyumbatan yang menyulitkan. Ada peralatan-peralatan untuk
melakukan ini dengan harga yang relatif mahal, berkisar dari 2,5 juta rupiah
hingga 200 juta rupiah. Cairan yang umum dipakai untuk merendam printhead
adalah air destilasi atau alcohol ataupun larutan ammonia hingga cairan
pembersih khusus untuk keperluan ini. Rendam printhead selama 10 menit hingga
sehari penuh tergantung penyumbatan yang terjadi. Juga disebutkan anda dapat
membersihkan printhead dengan sikat gigi elektrik dan cairan khusus selama
sekitar 20 detik dengan hasil yang memuaskan. Ingat jika kita merendam, cukup
printheadnya saja yang terendam, jangan semua bagian cartridge. Itu tidak perlu
dan merusak. Juga, jangan memakai air biasa, karena air biasa mengandung
mineral yang malah dapat menggangu kinerja cartridge bila terjadi pengendapan.
Membersihkan dengan uap air
Alat semprot uap tersedia di toko-toko obat atau alat
kesehatan. Alat-alat ini sangatlah bagus untuk membersihkan nozzle dalam
printhead karena uap-uap yang dilepaskan berasal dari lubang-lubang dengan
ukuran yang mendekati ukuran nozzle dalam printhead. Uapi selama kurang lebih
30 detik hingga 5 menit, tergantung kadar pengendapan dan penyumbatan.
Hasil print tidak sempurna.
Jika setelah anda menempelkan printhead pada kertas tisu
dan dapat melihat noktah-noktah tinta namun masih mengalami hasil print yang
buruk, maka hal tersebut bisa karena alasan dibawah ini.
Didalam cartridge terdapat komponen resistor yang
kemungkin besar telah terbakar karena overheating. Cartridge semacam ini sudah
tidak bisa dipakai lagi. Buang saja dan beli baru. Kita tidak akan bisa mengisi
ulangnya lagi dengan mengharapkan hasil yang tetap bagus. Untuk tipe cartridge
yang menggunakan tekanan dalam mengalirkan tinta, mungkin terjadi kelebihan
atau kekurangan tekanan di dalam cartridge. Hal ini bisa disebabkan
lubang/celah yang tidak seharusnya terdapat pada badan cartridge, atau cara
pengisian dilubang yang salah.
Untuk Printhead yang bisa terlepas
Jika printer anda memiliki printhead yang dapat dilepas,
misalnya BC-21e, anda tinggal mengisi ruang kosong diatas printhead dengan air
destilasi panas ( ingat jangan gunakan air biasa, karena air biasa terutama PAM
dan airtanah mengandung banyak mineral yang bisa malah menambah sumbatan yang
ada ) dan letakan diatas kain bersih kering untuk membiarkan tetesannya
menyerap keluar printhead. Akhiri langkah-langkah ini dengan melakukan perintah
head cleaning rutin dari maintenance program driver printernya beberapa kali.
Menghilangkan udara yang terperangkap didalam cartridge
Anda telah melakukan semua langkah-langkah diatas namun
tetap hasil print tidak memuaskan, maka kemungkinan lain yang terjadi adalah
terdapat udara yang terperangkap dalam printhead cartridge anda. Jika dalam
proses pengisian ulang tinta anda menyuntikkan tinta terlalu cepat bisa terjadi
busa atau gelembung tinta. Gelembung tersebut berisi udara yang juga
menyebabkan penyumbatan ( gelembung udara memiliki kekuatan untuk menahan
aliran tinta ). Solusinya simple saja yakni dengan mendiamkan cartridge
seperlunya ( bisa berhari-hari ) dan permasalahan bisa menghilang dengan
sendirinya karena udara dalam cartridge sudah stabil. Bila tidak bisa juga, berarti
ada resistor yang terbakar.
Gunakan gaya sentrifugal untuk menghilangkan udara dalam
cartridge.
Untuk beberapa jenis cartridge yang menggunakan sponge di
dalamnya paling mungkin menyebabkan gelembung udara dibawah cartridge yang bisa
menghalangi aliran tinta. Jenis printer yang terkenal sering menghadapi masalah
ini adalah HP Canon dan Epson ( tipe lama ).
Dan ini solusinya. Bungkus cartridge dalam handuk atau
kain bersih, masukan dalam kantung plastik untuk mencegah tinta memercik
kemana-mana. Pegang dengan kuat cartridge yang sudah terbungkus rapi dengan
printheadnya atau lubang keluar tinta menghadap ke bawah. Hentakan dengan keras
kearah tanah seperti akan melemparnya ke lantai ( tentu saja jangan sampai
terlepas ). Bantu juga dengan hentakan dari pergelangan tangan. Lakukan ini
beberapa kali. Buka bungkus kain yang melilit dan perhatikan bercak tinta yang
terlihat, apakah sudah sesuai dengan warna tinta di dalam cartridge ( biasanya
untuk cartridge warna terdapat 3 bercak sesuai lubang head warnanya
masing-masing ). Jika masih belum terdapat bercak yang sesuai, lakukan kembali
prosedur ini.
Membersihkan sponge dalam cartridge.
Suntikkan 15 ml air destilasi/etanol dalam cartridge (
tentu saja cartridge dalam keadaan kosong ), kemudian sedot kembali secepatnya.
Ethanol sendiri akan menguap dengan cepat jadi mungkin sedikit saja yang bisa
disedot keluar. Isikan kembali tinta dalam cartridge. Kekurangan dalam langkah
ini adalah sifat dasar alcohol yang bereaksi dengan plastic dan karet, jadi
usahakan hanya menggunakan air destilasi hangat saja.
Cartridge yang “terbakar”
Banyak cartridge yang menggunakan printhead di dalam
cartridgenya sendiri menggunakan resistor elektrik untuk mengontrol jalur tinta
dalam masing-masing nozzle. Jika kita membiarkan resistor ini tetap bekerja
meski cartridge sudah tidak terisi tinta, resistor yang sangat kecil ini akan
terbakar yang mengakibatkan kualitas cetak yang parah, warna yang terdistorsir
dan lain-lain.
Yang tidak banyak diketahui umum adalah tinta yang berada
dalam printhead sesungguhnya menjadi komponen pendingin untuk mencegah
resistor-resistor ini terbakar. Jika tinta sudah habis dan kita tetap melakukan
printing, terjadilah overheating. Dan jika hal ini dibiarkan terus menerus akan
membakar resistor tersebut. Setiap overheating ini terjadi, umur cartridge anda
semakin pendek pula. Karena itu untuk memperpanjang umur cartridge anda, jangan
memaksakan melakukan printing bila tinta diduga habis.
Solusinya bila cartridge terbakar terjadi adalah, tentu
saja, membeli cartridge baru .
Warna yang tercampur.
Jika terdapat udara dalam nozzle, tinta didalam satu atau
lebih nozzle dengan mengikuti hukum gaya kapiler akan tertarik masuk ke tempat
dimana nozzlenya kosong dan mekontaminasi ruangan tersebut. Hasilnya, tinta
yang berlainan warna akan mencemari ruangan tersebut dan ketika dilakukan
printing, akan dihasilkan warna yang salah. Mengisi tinta dengan jumlah
berlebihan juga bisa mengakibatkan hal ini. Jika sudah tercemar parah, hal yang
bisa dilakukan hanyalah membersihkan sponge dalam cartridge tersebut, meski
biasanya warna yang mencemari tetap sedikit tertinggal. Jika hanya terjadi
sedikit pencemaran, bisa dilakukan dengan menyedot printhead warna yang
tercampur sesegera mungkin. Atau cara yang cukup sederhana yakni membungkus
printhead dengan kain bersih lembab semalaman dan diamkan. Setelah itu lakukan
perintah head cleaning sesuai program dalam driver printer tersebut.
Untuk pencemaran yang sudah parah, setelah melepas sponge
dalam cartridge dan mencucinya dengan akohol/etanol, jangan lupa mengeringkan
dan membersihkan juga ruangan kosong tempat sponge tersebut sebelum meletakan
kembali sponge-nya. Kalau perlu, cuci ruangan kosong tersebut dengan air
destilasi hangat, atau bila diperlukan juga, diamkan terendam beberapa saat
dengan posisi printhead menghadap bawah.
Tips for Refilling Color Cartridges
Biasakan mengisi tinta dengan suntikan secara sangat
sangat perlahan sehingga tidak terjadi gelembung udara dalam cartridge.
Gelembung udara akan menyulitkan setiap cartridge, terutama tri-color cartridge
bisa menyebabkan tinta mengalir diantara nozzle-nozzlenya. Jika baru selesai
diisi tinta, dan tidak terdapat genangan tinta pada printhead, biasakan untuk
mendiamkan cartridge hingga 8 jam sebelum mulai menggunakannya.
Test tusuk gigi
Sebelum kita mengisiulang cartridge 3-color, sebaiknya
kita menggunakan tiga tusuk gigi dan memasukkannya satu persatu kedalam setiap
lubang pengisian untuk mengecek terlebih dahulu warna apa sebenarnya dalam
ruang pengisian tersebut. Hal ini kadang disepelekan padahal jika sampai warna
tercampur, untuk memperbaikinya kembali akan sangat menyita waktu dan kadang
biaya juga.
Hasil print hitam kehijau-hijauan.
Beberapa printer menggunakan satu cartridge warna untuk
menghasilkan hasil cetak warna hitam. Contoh jenis printer seperti ini adalah
Lexmark 1000, HP 400/600 dan Canon 210/240/260. Ketika tiga warna ini bercampur
seharusnya akan menghasilkan warna hitam. Ini yang disebut sebagai warna hitam
komposit. Namun yang sering terjadi adalah hitam yang kehijau-hijauan. Langkah
pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan ketepatan warna dasar yang kita
pakai sebagai tinta refill kita. Beberapa pabrikan tinta mempunyai formula
khusus dimana akan dihasilkan warna hitam pekat apabila menggabungkan ketiga
warna C/Y/M. Jika tidak terjadi, coba tambahkan 10% air destilasi kedalam tinta
kuning ( yellow ). Langkah ini akan menghasilkan hitam yang lebih pekat, namun
efek sampingnya akan menghasilkan warna yang agak lebih gelap ketika mencetak foto.
Read more: http://syahmei.blogspot.com/2011/01/tips-mengatasi-masalah-pada-cartridge.html#ixzz2tygbFcU6